Rusia tidak merencanakan penutupan kedua akibat virus corona, kata para pejabat

Para pejabat Rusia terus meyakinkan masyarakat bahwa mereka tidak akan menerapkan kembali tindakan lockdown, meskipun kasus virus corona kembali meningkat.

Rusia mengalami peningkatan jumlah kasus harian Covid-19 pada bulan September, dengan lebih dari 5.000 infeksi terkonfirmasi per hari sejak awal bulan dan lebih dari 6.000 kasus dalam lima hari terakhir.

Walikota Moskow, Sergei Sobyanin, mengudara hampir setiap hari dalam beberapa pekan terakhir menghilangkan rumor bahwa pihak berwenang berencana untuk menerapkan kembali pembatasan pada pertengahan September. Kremlin juga sering menekankan bahwa mereka telah melihatnya berikan alasan untuk kembali ke penutupan.

“Setiap kasus yang terdaftar sejauh ini jelas secara epidemiologis,” kata Anna Popova, yang mengepalai pengawas perlindungan konsumen federal Rospotrebnadzor, kepada wartawan pada hari Senin.

“Tidak perlu menerapkan tindakan pembatasan baru,” kata Popova, menghubungkan pertumbuhan kasus Covid-19 di Rusia dengan awal musim flu.

Namun, pejabat kesehatan lainnya mengaitkan peningkatan kasus baru dengan warga Rusia yang tidak mengikuti pedoman kesehatan untuk menghindari infeksi saat mereka kembali ke kehidupan sehari-hari setelah berbulan-bulan menjalani isolasi.

“Peningkatan jumlah kasus harian yang terdeteksi berhubungan langsung dengan peningkatan kontak sosial,” kata Viktor Maleyev, kepala lembaga penelitian epidemiologi Rospotrebnadzor, kepada The Moscow Times.

“Orang-orang kembali dari liburan, kelas-kelas telah dimulai di sekolah dan universitas,” kata Maleyev, seraya menambahkan bahwa pameran musim gugur dan peningkatan pengujian juga berperan dalam kebangkitan kembali Covid-19.

Maleyev setuju dengan Popova bahwa perintah isolasi mandiri secara nasional tidak diperlukan “saat ini” selama warga Rusia mengikuti pedoman kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan secara teratur.

Sejak infeksi pertama tercatat pada bulan Maret, Rusia telah mengonfirmasi lebih dari 1,1 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 19.500 kematian.

Sementara itu, Inggris telah memperketat pembatasan untuk mencoba membendung lonjakan virus corona terbaru, beberapa hari setelah Israel menjadi negara pertama yang menerapkan kembali lockdown secara nasional di tengah gelombang kedua virus ini.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan kasus baru di seluruh dunia meningkat menjadi hampir 2 juta pada minggu lalu, sebuah rekor baru.

Pengembang vaksin virus corona pertama yang terdaftar di Rusia memperkirakan bahwa Covid-19 akan berhenti menyebar pada November 2021, ketika ia mengatakan hingga 80% populasi akan menerima vaksinasi terhadap infeksi tersebut.

By gacor88