Penjelasan: Pengusiran diplomatik yang dilakukan Rusia baru-baru ini bersifat balas dendam

Rusia telah terlibat dalam beberapa perselisihan diplomatik selama beberapa bulan terakhir. Berikut ringkasan kejadiannya:

Slowakia

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah mengusir tiga diplomat Slovakia dari Moskow setelah Bratislava memerintahkan pemecatan sejumlah personel dinas luar negeri Rusia karena “kejahatan serius”.

Moskow menyebut langkah Bratislava sebagai “langkah tidak bersahabat” yang bertentangan dengan “semangat tradisional” hubungan internasional. Namun, media Slovakia menghubungkan pengusiran diplomat Rusia tersebut dengan pembunuhan mantan pemberontak Chechnya Zelimkhan Khangoshvili di Berlin tahun lalu.

Norway

Pada akhir Agustus, Kementerian Luar Negeri Rusia mendeklarasikan diplomat senior Norwegia sebagai persona non grata setelah Oslo mengusir seorang diplomat Rusia.

Diplomat Rusia, yang dilaporkan bekerja di departemen perdagangan, dicurigai mengumpulkan informasi sensitif dengan bantuan seorang pria lokal Norwegia berusia 50 tahun dengan imbalan “uang tunai dalam jumlah yang tidak signifikan.”

Orang Norwegia yang mengklaim bahwa data yang dikumpulkan tidak merugikan kepentingan Norwegia, akhirnya dituduh melakukan spionase. Norwegia mengatakan tindakan diplomat Rusia itu “tidak sesuai dengan statusnya.”

Moskow menyalahkan Oslo atas “tindakan destruktif” yang akan berdampak negatif pada suasana hubungan bilateral.

Austria

Wina bulan lalu menuduh seorang diplomat Rusia melakukan spionase industri dan dilaporkan memerintahkan dia meninggalkan negara itu pada tanggal 1 September. Kementerian Luar Negeri Rusia, yang “berpedoman pada prinsip timbal balik”, pada gilirannya memiliki diplomat dari Kedutaan Besar Austria di Moskow yang persona non grata.

Diplomat Rusia tersebut rupanya terlibat dalam spionase ekonomi di sebuah perusahaan teknologi tinggi selama bertahun-tahun. Seorang warga negara Austria yang diduga membantunya mencuri informasi sensitif mengidentifikasi dia sebagai perwira seniornya, menurut laporan media Austria.

Republik Ceko

Pada bulan Juni, Moskow mengusir dua diplomat Ceko sebagai tindakan pembalasan setelah Praha mengusir staf kedutaan Rusia dari negara tersebut atas laporan media mengenai dugaan rencana peracunan.

Outlet media mingguan Ceko, Respekt menyampaikan berita tersebut awal tahun ini, melaporkan bahwa Moskow mempunyai rencana untuk meracuni pejabat Ceko di ibu kota setelah Praha memindahkan monumen era Perang Dingin untuk Jenderal Soviet Ivan Konev.

Kabar tersebut menyebabkan Walikota Praha dan beberapa pejabat lokal lainnya ditempatkan di bawah perlindungan khusus polisi.

Pihak berwenang Ceko menuduh seorang staf kedutaan Rusia menyebarkan cerita palsu mengenai rencana peracunan dan menyatakan dua diplomat Rusia persona non grata.

Moskow menolak cerita Respekt sebagai “fantasi yang memuakkan” dan menggambarkan pengusiran diplomat sebagai “tindakan bermusuhan” dan menyebut tuduhan terhadap pekerja kedutaannya “tidak masuk akal dan tidak berdasar”.

AFP melaporkan.

Togel Sydney

By gacor88