Rusia telah mengerahkan tentara bayaran ke Ukraina timur dalam beberapa pekan terakhir untuk membantu mempertahankan separatis pro-Moskow melawan pasukan pemerintah Ukraina, Reuters dilaporkan Kamis, mengacu pada empat pejuang yang tidak disebutkan namanya sedang direkrut.
Presiden Vladimir Putin mengatakan Kamis pagi bahwa Rusia “harus menanggapi” apa yang dia klaim sebagai rencana Ukraina untuk menyerang daerah pro-Moskow di Ukraina timur yang dikenal sebagai Donbass. Klaim Putin mengikuti peringatan Barat selama berminggu-minggu bahwa Rusia dapat menginvasi Ukraina pada awal Januari.
Situs berita independen Meduza dilaporkan awal pekan ini perekrut di Rusia telah mulai mengumpulkan kelompok tentara bayaran untuk “misi tempur” di Donbass, tetapi sejauh mana pekerjaan mereka tidak diketahui.
Menurut Reuters, tentara bayaran Rusia yang direkrut menjalani pelatihan khusus untuk tujuan pertahanan dan sabotase di Donbass.
“Mereka semua berkumpul dengan pengalaman tempur,” kata kantor berita itu mengutip salah satu tentara bayaran yang direkrut.
Para pejuang mengatakan mereka tidak mengetahui rencana atau persiapan serangan Rusia, lapor Reuters. Salah satu tentara bayaran yang tidak disebutkan namanya dilaporkan mengatakan dia berencana untuk bergabung dengan sesama pejuang di sisi perbatasan Rusia dengan wilayah Luhansk yang dikuasai separatis Ukraina.
Para pemimpin terpisah mengatakan mereka tidak mengetahui atau tidak terlibat dalam upaya perekrutan terbaru, lapor Reuters.
Kremlin, yang berpendapat bahwa setiap warga negara Rusia di sana berada di sana secara sukarela, telah menolak hubungan resmi dengan kontraktor militer swasta Rusia di Ukraina timur.
“Ini pertama kali kami mendengar tentang ini dan kami tidak tahu seberapa andal tuduhan ini,” kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov.
Laporan tersebut mengikuti klaim Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu bahwa perusahaan militer swasta AS telah menempatkan pasukan di Ukraina timur untuk “provokasi yang melibatkan komponen kimia tak dikenal”.
Pada saat yang sama, Rusia dan Amerika Serikat telah mengisyaratkan kesiapan untuk memulai pembicaraan tentang tuntutan keamanan komprehensif Moskow paling cepat awal Januari.
Dihadapkan dengan tuduhan bahwa pihaknya telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina, Rusia pekan lalu mengirimkan rancangan daftar tuntutannya kepada AS, termasuk seruan untuk memblokir Ukraina dari keanggotaan NATO di masa depan.
Washington mengindikasikan siap untuk membahas beberapa masalah yang diangkat oleh Rusia, tetapi menekankan bahwa pihaknya “tidak akan pernah menyetujui” tuntutan Moskow lainnya.