Moskow menuduh Berlin melakukan ‘histeria Russophobia’ pada peringatan invasi Perang Dunia II Nazi

Rusia menuduh Jerman melakukan “histeria Russophobia” pada hari Rabu, karena ketegangan antara kedua negara memuncak akibat invasi Moskow ke Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan yang menandai peringatan invasi Nazi Jerman ke Uni Soviet pada tahun 1941, Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh Berlin merusak hubungan kedua negara yang dibangun kembali dalam beberapa dekade setelah Perang Dunia II.

“Otoritas Jerman baru-baru ini mengambil lebih banyak tindakan yang mengancam merusak proses rekonsiliasi historis antara Rusia dan Jerman setelah Perang Patriotik Hebat,” kata pernyataan kementerian itu. dikatakanmenggunakan istilah Rusia untuk Perang Dunia II.

Kementerian tersebut juga menuduh Jerman melakukan kampanye propaganda yang bertujuan menghasut “agresi tanpa motivasi yang berbatasan dengan psikosis massal” terhadap Rusia.

“Histeria Russophobia secara sistematis dipicu oleh serangan publik hampir setiap hari terhadap negara kita oleh anggota pemerintah Jerman,” lanjut pernyataan itu.

Sudah tegang karena peracunan kritikus Kremlin Alexei Navalny dan aneksasi Krimea oleh Rusia, hubungan antara Berlin dan Moskow terus memburuk sejak Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina pro-Barat pada 24 Februari.

Sejak invasi dimulai, Jerman telah bergerak untuk menghilangkan kehati-hatian yang dipertahankannya sejak akhir Perang Dunia II, mengirimkan senjata mematikan ke Kiev dan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Berlin juga meninggalkan Nord Stream 2, pipa gas Laut Baltik yang kontroversial yang menghubungkan Rusia dan Jerman, setelah dimulainya invasi.

Pekan lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz, bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky di Kiev, dalam perjalanan bersejarah di mana para pemimpin mengunjungi kota-kota yang terkena dampak perang yang sedang berlangsung.

Moskow telah berulang kali berusaha menarik kesejajaran antara kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dan kampanye militernya saat ini di Ukraina, yang menurut Kremlin merupakan upaya untuk “mendemiliterisasi dan denazifikasi” Ukraina.

Itu juga mengungkapkan kemarahan pada negara-negara Barat karena memberikan senjata dan bantuan militer lainnya ke Kiev.

“Rekaman berita yang menampilkan senjata dan peralatan militer Jerman yang dipasok ke rezim Kiev sebagai bagian dari operasi militer khusus di Ukraina dipandang sangat negatif, menurut pejabat di Berlin yang mengklaim ‘kemenangan atas Moskow di medan perang,'” kata kementerian luar negeri. tulis pernyataan terbaru.


slot demo

By gacor88