Kandidat oposisi yang didukung Navalny di Siberia diserang dengan bahan kimia berbau busuk

Para penyerang menuangkan cairan berbau busuk ke kantor kandidat oposisi Siberia yang didukung oleh kritikus Kremlin Alexei Navalny menjelang pemilihan regional mendatang, kata para kandidat pada hari Selasa.

Serangan tersebut merupakan upaya terbaru untuk mengganggu kerja koalisi kandidat oposisi yang berencana menantang petahana pro-Kremlin dalam pemilihan dewan kota Novosibirsk pada 13 September. Pihak berwenang sebelumnya melarang para kandidat melakukan kampanye dan mendenda pemimpin koalisi, Sergei, sebanyak dua kali. Boyko karena mengorganisir pertemuan massal yang “tidak sah”, surat kabar independen Novaya Gazeta dilaporkan.

Rekaman keamanan direkam pada Selasa pagi ditampilkan seorang pemuda berkerudung dengan masker bedah yang memasuki kantor koalisi, lalu segera melarikan diri, dan para pelayan segera mengisinya satu per satu. Boyko mengatakan dalam tweetnya bahwa pria itu memecahkan sebotol “cairan pedas”.

Polisi yakin para penyerang menggunakan obat-obatan hewan berbahan dasar asam, kata Boyko.

Setidaknya dua relawan kampanye dirawat di rumah sakit karena merasa sakit, dikatakan Olga Guseva, anggota Yayasan Anti Korupsi Navalny.

“Tetapi para dokter mulai mengatakan bahwa (para sukarelawan) langsung bekerja setelah mereka mengetahui bahwa mereka berasal dari Navalny,” tambah Guseva dalam sebuah tweet.

Navalny telah melakukan perjalanan ke Novosibirsk untuk memfilmkan penyelidikan anti-korupsi dan mendukung koalisi oposisi sebelum dia jatuh sakit parah pada 20 Agustus dan koma selama hampir dua minggu setelahnya. Jerman, tempat Navalny diterbangkan untuk perawatan setelah dua hari dirawat di rumah sakit Siberia, mengatakan Navalny diracuni dengan agen saraf tingkat militer dari keluarga Novichok.

Para dokter di Siberia bersikeras tidak ada zat beracun yang ditemukan dalam sistem tubuh Navalny dan para pejabat Rusia menuduh Jerman “menggertak”.

Navalny juga mempromosikan taktik “Pemungutan Suara Cerdas”, yang menyarankan para pendukungnya untuk memilih kandidat yang memiliki peluang terbaik untuk mengalahkan lawan pro-Kremlin, menjelang pemilihan parlemen Rusia pada tahun 2021.

Ivan Zhdanov, seorang pengacara yang mengepalai Yayasan Anti-Korupsi Navalny, mengaitkan serangan Novosibirsk dengan peracunan pemimpin oposisi tersebut.

“Ide penyerangan dengan bahan kimia tidak akan terpikir oleh saya jika penjahat yang meracuni Navalny berada dalam tahanan pra-sidang,” kata Zhdanov dalam postingan Facebook.


SGP Prize

By gacor88