Inggris mengatakan pada hari Senin akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut pada Rusia setelah invasi ke Ukraina, menjanjikan “pembekuan aset lengkap” di semua bank negara itu.
Menteri Luar Negeri Liz Truss mengatakan pembekuan akan mulai berlaku “dalam beberapa hari” sebagai bagian dari undang-undang baru untuk memukul ekonomi Rusia karena “agresi yang tidak dapat dibenarkan”.
Inggris bergabung dengan Amerika Serikat dan sekutu Barat akhir pekan lalu dalam memblokir kemampuan bank sentral Rusia untuk menggunakan cadangan guna menopang jatuhnya rubel.
Dan itu juga memotong bank-bank tertentu dari sistem transfer uang internasional SWIFT, yang menurut Truss hanyalah langkah pertama dalam “larangan total SWIFT”.
Saat Truss berbicara di parlemen, Departemen Keuangan mengumumkan pembekuan aset di bank pembangunan negara Rusia VEB dan pemberi pinjaman komersial Otkritie dan Sovcombank.
Sanksi tersebut menambah sanksi yang diumumkan minggu lalu terhadap berbagai bank, bisnis, miliarder Rusia, presiden Rusia sendiri dan menteri luar negerinya Sergei Lavrov.
Truss mengatakan Inggris menginginkan “situasi di mana mereka (Rusia) tidak dapat mengakses dana mereka, perdagangan mereka tidak dapat mengalir, kapal mereka tidak dapat berlabuh dan pesawat mereka tidak dapat mendarat”.
Lebih dari 50% perdagangan Rusia dalam mata uang dolar atau sterling dan kekuatan baru “akan merusak kemampuan Rusia untuk berdagang dengan dunia”, katanya.
“Begitu undang-undang ini mulai berlaku, kami akan menerapkannya ke Sberbank, bank terbesar Rusia,” tambahnya.
Pembekuan aset di bank-bank Rusia akan mencegah Kremlin meningkatkan utang di Inggris dan akan mencegah lebih dari tiga juta bisnis mengakses pasar modal Inggris.
“Raksasa global seperti Gazprom tidak akan lagi dapat menerbitkan utang atau saham di London,” kata Truss.
Truss juga menjanjikan pelarangan “peralatan teknologi canggih seperti mikroelektronika, peralatan kelautan dan navigasi”.
“Ini akan menumpulkan kemampuan industri militer Rusia dan bertindak sebagai penghambat ekonomi Rusia untuk tahun-tahun mendatang,” katanya.
London telah lama dituduh menutup mata terhadap uang ilegal Rusia, tetapi Truss berjanji langkah-langkah baru akan menargetkan “rumah, kapal pesiar mereka, dan setiap aspek kehidupan oligarki” oligarki.
“Saya katakan kepada teman-teman Ukraina kami, kami bersama Anda. Di Inggris dan di seluruh dunia kami siap menanggung pengorbanan ekonomi untuk mendukung Anda, berapa pun lama waktu yang dibutuhkan,” tambahnya.
“Kami tidak akan beristirahat sampai kedaulatan Ukraina dipulihkan.”