Tumpahan bahan bakar dalam jumlah besar di Siberia utara telah mencapai danau glasial Arktik setelah merembes melalui penghalang terapung yang dipasang untuk menghentikan kebocoran, kata pejabat regional dikatakan Selasa.
Presiden Vladimir Putin mengumumkan keadaan darurat pada Rabu lalu, beberapa hari setelah 21.000 metrik ton solar bocor dari tangki bahan bakar yang runtuh di luar kota Norilsk. Konsentrasi polusi yang besar tercatat di sungai terdekat, sebuah fenomena yang menurut pejabat lingkungan setempat disebabkan oleh bendungan terapung yang tidak efektif atau terlambat dipasang.
“Bahan bakarnya masuk ke Danau Pyasino,” kata Alexander Uss, gubernur wilayah Krasnoyarsk, merujuk pada perairan Arktik yang berjarak 20 kilometer dari lokasi tumpahan.
Danau Pyasin adalah perairan besar dan sumber Sungai Pyasina, yang sangat penting bagi seluruh Semenanjung Taimyr. Sungai Pyasina mengalir ke Laut Kara yang merupakan bagian dari Samudra Arktik.
“Tidak mungkin untuk memprediksi bagaimana mereka akan menanggung beban ini. Sekarang penting untuk mencegahnya mencapai Sungai Pyasina, yang mengalir lebih jauh ke utara,” Uss memberi tahu penyiar lokal Yenisey.
Yulia Gumenyuk, wakil menteri ekologi di wilayah Krasnoyarsk, mengatakan pada hari Senin bahwa konsentrasi polutan yang tinggi tercatat di Danau Pyasino.
Kementerian Situasi Darurat Rusia dikatakan Selasa malam, konsentrasi minyak di Danau Pyasino tidak melebihi normal.
pada hari Jumat, itu Kementerian Situasi Darurat mengumumkan bahwa penyebaran polusi telah “dihentikan”. Tumpahan tersebut mencemari sebagian besar sungai, sehingga mendorong upaya pembersihan besar-besaran.
Juru bicara Layanan Penyelamatan Laut Rusia pekan lalu menyebut tumpahan minyak tersebut sebagai peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di kawasan Arktik. Para pejabat Rusia mengatakan hal itu disebabkan oleh pencairan lapisan es dan jaksa agung memerintahkan peninjauan terhadap bangunan yang dibangun di tanah yang tidak stabil.
Vladimir Potanin, pimpinan raksasa logam Norilsk Nickel, pemilik pembangkit listrik tenaga panas tempat asal tumpahan, mengatakan kepada Putin pekan lalu bahwa perusahaannya akan membiayai upaya pembersihan.
Enam puluh lima persen dari Rusia ditutupi oleh lapisan es dan Kementerian Lingkungan Hidup memperingatkan pada tahun 2018 bahwa pencairannya mengancam pipa dan bangunan serta mengubur limbah beracun yang dapat meresap ke saluran air.
Empat kasus pidana telah dibuka sehubungan dengan insiden tersebut.
AFP berkontribusi melaporkan artikel ini.