Pasukan Rusia bergerak keluar dari area penempatan dan menuju ke posisi tempur di dekat perbatasan dengan Ukraina, kata perusahaan teknologi AS Maxar pada hari Senin, mengutip gambar satelit baru yang diambilnya.
Selama berbulan-bulan, Rusia telah mengerahkan pasukannya di sekitar Ukraina dan di semenanjung Krimea yang dicaploknya. Para pejabat AS mengatakan lebih dari 130.000 tentara saat ini ditempatkan di perbatasan negara tetangganya yang pro-Barat, dan Washington yakin Rusia bisa melancarkan serangan kapan saja.
“Aktivitas baru yang signifikan mencakup kedatangan beberapa pasukan besar dan helikopter serang, pengerahan baru pesawat serang darat dan pembom tempur ke lokasi depan, pemberangkatan beberapa unit pasukan darat dari garnisun yang ada bersama dengan unit tempur lainnya yang terlihat dalam konvoi. formasi,” seorang perwakilan Maxar mengatakan kepada outlet AS Navy Time tentang gambar yang dia kumpulkan pada hari Minggu dan Senin.
Rusia selalu membantahnya berencana untuk menyerang Ukraina. Pejabat senior Rusia Senin dikatakan Negara ini siap untuk melanjutkan dialog dengan AS dan NATO dan mengakhiri beberapa latihan militer, sebuah perubahan retorika sejak dimulainya ketegangan tahun lalu.
Pada Selasa pagi, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan beberapa pasukannya yang dikerahkan di dekat Ukraina mulai kembali ke pangkalan permanen mereka.
“Unit-unit di distrik militer Selatan dan Barat, setelah menyelesaikan tugas mereka, sudah mulai memuat barang dengan kereta api dan transportasi jalan raya dan hari ini mereka akan mulai bergerak ke garnisun militer mereka,” kantor berita TASS yang dikelola pemerintah mengutip pernyataan juru bicara Kementerian. Pertahanan dikutip. .
Namun, para pejabat Barat mengatakan Rusia terus meningkatkan kekuatan militernya dalam beberapa hari terakhir.
“Bahkan dalam 24 hingga 48 jam terakhir, selama akhir pekan, Putin telah menambahkan kemampuan militer di sepanjang perbatasan dengan Ukraina dan Belarus,” kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan, Senin.
“Dia terus memberi dirinya lebih banyak pilihan jika dia menempuh jalur militer di sini.”
Amerika Serikat mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka memindahkan kedutaan besarnya di Kiev ke kota Lviv di Ukraina barat, menandai “percepatan dramatis” dalam pembangunan pasukan Rusia di perbatasan negara tersebut.
Pejabat Inggris Senin malam diperkirakan bahwa tambahan 14 batalyon Rusia sedang dalam perjalanan ke Ukraina sementara Kedutaan Besar Inggris juga memindahkan beberapa stafnya ke Lviv.