Rencana Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjadi langkah “ekstrim” yang berarti kehancuran total hubungan antara kedua negara, kata Kremlin. dikatakan Kamis.
Senator AS, dengan dukungan dari Gedung Putih, mengungkap paket sanksi keras pada Rabu malam yang dimaksudkan untuk “menghancurkan” perekonomian Rusia jika Moskow menginvasi Ukraina.
Di antara tindakan tersebut adalah sanksi pribadi terhadap Putin, serta beberapa pejabat tinggi lainnya, termasuk Perdana Menteri Mikhail Mishustin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
Memberikan sanksi kepada kepala negara dan pejabat senior lainnya akan menjadi langkah yang jarang terjadi, karena AS sebelumnya membatasi paket sanksi hanya pada pejabat tingkat rendah.
“Menjatuhkan sanksi terhadap kepala pemerintahan atau kepala Rusia adalah tindakan ekstrim yang sebanding dengan rusaknya hubungan,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan pada sebuah pengarahan, menurut kantor berita TASS yang dikelola pemerintah.
“Apa yang siap dilakukan Rusia? Rusia selalu siap dan akan selalu melakukan apa yang terbaik bagi negara kita,” tambahnya.
Berdasarkan rancangan undang-undang tersebut, pemerintah AS juga akan diminta untuk menyelidiki dan menerbitkan laporan tentang kekayaan dan aset pribadi Putin, anggota keluarganya, dan orang lain yang diyakini AS memiliki aset atas namanya.
Karena peran utama AS dalam perekonomian dunia, sanksi pribadi secara efektif melarang individu mengakses properti dan rekening bank yang dimiliki di sebagian besar negara Barat.
Pembicaraan antara Moskow, Washington dan NATO di Eropa minggu ini telah berlangsung sejauh ini gagal untuk mendekatkan kedua belah pihak pada resolusi yang disebut Moskow sebagai resolusi “utama dan mendasar”. perbedaan.”
Moskow menginginkan jaminan hukum bahwa NATO tidak akan pernah mengakui Ukraina sebagai anggotanya dan menyerukan agar penempatan pasukan di seluruh aliansi tersebut dibatalkan seperti pada tahun 1997, sebelum blok tersebut memperluas wilayahnya ke Eropa Timur.
AS menyebut usulan tersebut sebagai hal yang tidak dapat dimulai, dan perundingan tingkat tinggi di Jenewa dan Brussel minggu ini gagal mendekatkan kedua pihak.
Pada hari Kamis, Peskov menolak seruan NATO agar Rusia meredakan situasi dengan menarik sekitar 100.000 tentara yang dikerahkan di dekat perbatasan Ukraina.
“Hampir tidak mungkin NATO bisa mendikte Rusia ke mana harus memindahkan pasukan di wilayahnya sendiri,” katanya.