Setidaknya 2.500 anjing laut Kaspia mati telah ditemukan di tepi pantai Laut Kaspia Rusia, otoritas setempat dikatakan Minggu.
Foto yang dipublikasikan secara online menunjukkan bangkai mamalia berserakan di pantai.
Kementerian Sumber Daya Alam Republik Dagestan Rusia mengatakan anjing laut yang terancam punah kemungkinan besar mati karena “penyebab alami”, menambahkan bahwa tes laboratorium akan menjelaskan lebih lanjut tentang kematian misterius tersebut.
Zaur Gapizov, kepala Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia, mengatakan anjing laut itu mungkin telah mati beberapa minggu lalu dan jumlah keseluruhannya kemungkinan lebih tinggi.
“Tidak ada tanda-tanda kematian akibat kekerasan atau jaring ikan ditemukan,” kata kantor berita RIA Novosti milik pemerintah dikutip Gapizov seperti yang dikatakan.
Sampel organ dalam segel tidak menunjukkan tanda-tanda kontaminasi, kata Kementerian Sumber Daya Alam Dagestan dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram.
Bisnis Kommersant setiap hari dikutip Seorang pejabat perikanan di Kaukasus Utara mengatakan anjing laut itu mungkin mati akibat badai yang berkepanjangan, sementara situs berita Fontanka.ru dilaporkan bahwa kematian massal bisa jadi disebabkan oleh kebocoran gas alam dari laut yang kaya sumber daya.
Banyak anjing laut Kaspia yang mati ditemukan di antara muara dua sungai dan satu kanal di republik Rusia selatan.
Insiden yang tidak dapat dijelaskan ini diyakini sebagai pembunuhan massal anjing laut Kaspia terbesar dalam beberapa tahun terakhir setelah ditemukannya sekitar 300 bangkai di berbagai titik pada 2020-21.
Setelah salah satu penemuan tahun lalu, Badan Perikanan Rusia dilaporkan bahwa sebagian besar anjing laut Kaspia mati karena “penyebab alami” mati lemas dari dasar laut.
Kematian terakhir terjadi sebulan setelah otoritas inspeksi ikan di Kazakhstan, yang juga memiliki garis pantai Kaspia yang panjang, menemukan 141 anjing laut Kaspia mati di pantainya.
Anjing laut Kaspia, satu-satunya mamalia yang ditemukan di Laut Kaspia, telah terdaftar sebagai terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak 2008.
Populasi anjing laut Kaspia memiliki menjatuhkan sebesar 90% selama abad yang lalu karena perburuan ilegal dan penurunan permukaan air yang didorong oleh perubahan iklim, menurut PBB.
Kementerian Sumber Daya Alam Dagestan memperkirakan populasi anjing laut Kaspia mencapai 300.000 ekor.
Sementara itu, Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia menempatkan total populasi anjing laut Kaspia kurang dari 70.000.
Gapizov memberi tahu RIA Novosti bahwa pusatnya akan mencari dana pemerintah untuk menghitung populasi anjing laut Kaspia.