Jutaan barel minyak di kapal tanker non-Rusia terjebak di perairan Turki karena permintaan bukti asuransi dari Ankara sebagai bagian dari batasan harga Barat untuk minyak mentah Rusia, Bloomberg dilaporkan Kamis.
Data pengapalan yang disusun oleh kantor berita tersebut menunjukkan bahwa 26 kapal tanker yang membawa lebih dari 23 juta barel minyak dari Kazakhstan tidak dapat melewati selat Bosphorus dan Dardanelles Turki.
Turki minggu ini mulai meminta bukti asuransi dari kapal tanker yang memuat minyak mentah Rusia setelah Uni Eropa, G7 dan Australia memberlakukan harga $60 per barel untuk menghukum Kremlin atas perangnya di Ukraina.
Tetapi Bloomberg melaporkan bahwa aturan Turki berlaku untuk semua kapal tanker dengan kargo di dalamnya, terlepas dari negara asalnya.
“Surat yang kami minta ini hanya untuk mengonfirmasi bahwa asuransi kapal itu berlaku selama melewati Selat (Turki),” kata kementerian transportasi Turki.
Pemerintahan Biden tidak melihat alasan untuk memberlakukan prosedur baru pada pengiriman minyak dari Kazakhstan, kata Janet Yellen, Menteri Keuangan AS. memberi tahu wartawan Kamis.
Pemerintahan Biden juga tidak memiliki alasan untuk meyakini bahwa Kremlin terlibat dalam keputusan Turki untuk memblokir transit, tambah Yellen dalam komentar yang dilaporkan oleh Reuters.
Raksasa minyak dan gas negara KazMunayGas, sementara itu, dikatakan itu bekerja dengan penyedia asuransi untuk mengatasi masalah Turki dan membebaskan sekitar 10 kapal tanker minyak Kazakh.
Kementerian transportasi Turki menempatkan 15 kapal tanker yang terdampar, 11 di antaranya menuju Uni Eropa, kata Bloomberg.
Kremlin mengatakan tidak akan mengakui batas harga Barat dan sedang melakukan tindakan pencegahan.
Sebuah perjanjian tahun 1936 menjamin kebebasan navigasi bagi kapal dagang yang melewati selat Bosporus dan Dardanelles Turki.
Tapi itu juga memberi Turki hak untuk mengatur keselamatan – ketentuan yang sekarang digunakan untuk memastikan kapal tanker minyak diasuransikan terhadap tumpahan dan kecelakaan lainnya.
Pemantau industri TankerTracker.com mengatakan Rabu pagi bahwa ekspor minyak mentah lintas laut Rusia telah berkurang setengahnya dalam 48 jam terakhir.
Waktu Keuangan dilaporkan Pada hari Selasa, Rusia mengumpulkan “armada bayangan” terpisah yang terdiri dari lebih dari 100 kapal dalam upaya untuk menghindari rezim sanksi Barat.
Kapal-kapal ini diyakini menggunakan asuransi non-Barat dan menjual minyak dengan harga lebih tinggi ke negara-negara yang belum mendukung sanksi baru tersebut.
FT, mengutip seorang tokoh industri minyak yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Turki menerobos kapal-kapal ini tetapi mempertahankan kapal-kapal yang memiliki asuransi Barat.
AFP melaporkan.