Diperbarui pada pukul 13:00 pada tanggal 20 April untuk menambahkan konfirmasi dari Kedutaan Besar AS.
Duta Besar AS untuk Rusia John Sullivan akan kembali ke Washington sebentar untuk konsultasi setelah sanksi denda dan pengusiran diplomatik di tengah meningkatnya ketegangan, Kedutaan Besar AS di Moskow mengonfirmasi Selasa.
Aksioma dilaporkan Senin itu Departemen Luar Negeri mengingat Sullivan setelah dia awalnya menentang Rekomendasi Moskow baginya untuk pulang ke rumah untuk “konsultasi serius”. Timpalannya dari Rusia telah berada di Moskow selama sebulan setelah dipanggil kembali sebagai tanggapan atas pernyataan televisi Presiden AS Joe Biden yang menyebut Presiden Vladimir Putin sebagai “pembunuh”.
“Saya percaya penting bagi saya untuk berbicara langsung dengan rekan baru saya dalam pemerintahan Biden di Washington tentang keadaan hubungan bilateral saat ini antara Amerika Serikat dan Rusia,” kata Sullivan dalam pernyataan kedutaan, menambahkan bahwa dia juga berencana untuk mengunjungi keluarganya.
Sullivan mengatakan dia akan kembali ke jabatannya di Moskow “dalam beberapa minggu mendatang” sebelum pertemuan apa pun antara Biden dan Putin.
Sullivan akan bertemu langsung dengan anggota pemerintahan Biden untuk pertama kalinya sejak setuju untuk tetap menduduki jabatannya tanpa batas waktu. CNN melaporkan minggu lalu bahwa Gedung Putih telah memutuskan untuk melakukannya menyimpan administrasi Trump ditunjuk untuk “memelihara bidang stabilitas dalam hubungan AS-Rusia” di masa mendatang.
Kepulangannya terjadi seminggu setelah Rusia membalas sanksi AS dengan melarang pejabat tinggi Biden memasuki negara itu dan mengusir 10 diplomat AS. Langkah Moskow datang sebagai tanggapan atas sanksi Washington terhadap 32 orang yang dituduh ikut campur dalam pemilihan presiden 2020 dan memperluas pembatasan pada bank-bank AS yang memperdagangkan utang pemerintah Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kembalinya duta besar AS dan Rusia ke jabatan masing-masing akan bergantung pada pembicaraan tentang berbagai masalah.
“Akibatnya, jika keinginan (utusan kembali) muncul, para duta besar mungkin akan kembali dan mulai memenuhi tugas mereka,” katanya kepada wartawan, Selasa.
Terlepas dari sanksi hukuman, penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina dan AS memperingatkan konsekuensi jika kritikus Kremlin yang mogok makan Alexei Navalny meninggal di penjara, Kremlin mengatakan pihaknya melihat prospek KTT Biden-Putin dianggap “positif”. Putin belum menerima atau menolak tawaran pertemuan puncak Biden dari minggu lalu.
Pada hari Senin, Putin mengisyaratkan keterbukaan untuk berdialog dengan setuju untuk berbicara di KTT iklim daring Biden Kamis ini.
Termasuk laporan dari AFP.