Berasal dari Rumania dan Bulgaria, Rusia memberi tahu NATO di tengah ketegangan di Ukraina

Moskow mencari penarikan pasukan NATO dan senjata dari Rumania dan Bulgaria sebagai bagian dari tuntutan keamanan komprehensif dari aliansi pimpinan AS, Kementerian Luar Negeri Rusia. dikatakan Jumat.

Rusia menuntut jawaban tertulis dari Amerika Serikat atas jaminan keamanan yang diusulkannya, termasuk penarikan infrastruktur NATO dari negara-negara Eropa Timur yang menjadi anggota blok militer Barat setelah 1997.

Washington, yang terlibat dalam pembicaraan tingkat tinggi untuk mencegah kemungkinan invasi ke Ukraina oleh puluhan ribu tentara Rusia yang berkumpul di dekat perbatasannya, menolak tuntutan Moskow sebagai “non-starter”.

“Salah satu elemen utama dari inisiatif kami dirumuskan secara sadar dengan sangat jelas dan tidak memungkinkan adanya interpretasi yang ambigu,” kata kementerian luar negeri.

“Kami berbicara tentang penarikan pasukan asing, peralatan dan senjata serta langkah lain untuk kembali ke konfigurasi 1997,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Ini termasuk Bulgaria dan Rumania.”

Kementerian luar negeri Rumania pada hari Jumat menyebut permintaan Rusia “tidak dapat diterima” dan menambahkan bahwa itu “tidak dapat menjadi bagian dari negosiasi.”

Rumania mengatakan bahwa kehadiran NATO di negara-negara sekutu adalah “tanggapan defensif murni terhadap perilaku Rusia yang semakin agresif di lingkungan timur … yang saat ini meningkat meskipun upaya NATO untuk terlibat dalam dialog yang konstruktif.”

Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov juga mengatakan kepada parlemen pada hari Jumat “Bulgaria adalah negara berdaulat dan kami sudah lama membuat pilihan dengan menjadi anggota NATO.”

“Dengan demikian, kami sendiri yang memutuskan bagaimana mengatur pertahanan negara kami dengan berkoordinasi dengan mitra kami,” katanya.

Dia menambahkan bahwa perjanjian NATO tidak mengatur “negara anggota kategori kedua yang pertahanan kolektifnya harus diterapkan secara selektif atau dalam ruang lingkup terbatas.”

“Kami meminta Federasi Rusia untuk tetap terlibat dalam dialog konstruktif untuk mengurangi ketegangan.”

Mantan sekutu Pakta Warsawa yang dipimpin Soviet bergabung dengan NATO pada tahun 2004 dan saat ini memiliki perjanjian untuk mengerahkan sekitar 6.000 tentara AS di wilayah mereka secara bergilir.

Selain penarikan pasukan NATO dari Bulgaria dan Rumania, Rusia ingin NATO menjamin tidak ada pangkalan militer baru di negara-negara bekas Soviet dan mencegah anggota baru, termasuk Ukraina.

Dalam pernyataan hari Jumat, Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg “menekan begitu saja” pada Finlandia dan Swedia yang tidak memihak untuk bergabung dengan NATO dalam menghadapi kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina.

AFP melaporkan.

judi bola online

By gacor88