Diperbarui pada pukul 16:09 pada tanggal 6 Mei untuk menambahkan penundaan acara.
Anak-anak taman kanak-kanak Rusia dengan perlengkapan militer lengkap akan berbaris dalam “parade bayi” untuk menandai kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, kata pihak berwenang di wilayah dekat Moskow dalam sebuah pengumuman, yang kemudian dihapus.
Distrik Likhoslavsky di wilayah Tver, 200 kilometer utara Moskow, mengatakan parade tersebut akan menampilkan lebih dari 100 anak dari taman kanak-kanak setempat. Anak-anak tersebut akan mewakili berbagai cabang militer Rusia dan menggunakan senjata tiruan yang “dibuat oleh tangan terampil pegawai taman kanak-kanak dan orang tua”.
Padahal acara tersebut semula dijadwalkan pada 9 Mei, hari parade militer Hari Kemenangan Rusia, pihak berwenang memberi tahu saluran Telegram Podyom yang telah ditunda karena situasi virus corona lokal.
“Kami menerima rekomendasi (pengawas perlindungan konsumen federal) Rospotrebnadzor untuk menunggu situasi epidemiologi membaik. Kita pindahkan saja, mungkin untuk Hari Distrik,” kata layanan pers distrik tersebut.
“Ada kemungkinan untuk mengkritik kami, tapi kami berjuang untuk tujuan yang kami perlukan: patriotisme dan membesarkan anak-anak,” tambahnya.
Pengumuman awal distrik tersebut pada hari Selasa mencatat bahwa “penjaga perbatasan, tanker, pelaut, prajurit infanteri, pasukan terjun payung dan pasukan tentara Rusia lainnya secara aktif mempersiapkan aksi tersebut.”
“Pasukan bayi akan mendemonstrasikan latihan berbaris dan menampilkan tarian bertema dengan unsur teatrikal,” tambahnya sambil mengundang warga untuk hadir.
Pengumuman itu terlihat di website kabupaten hingga Kamis sore.
Acara tersebut, yang diadakan pada hari peringatan 76 tahun kemenangan Soviet atas Nazi Jerman di Rusia, diadakan di tengah meningkatnya militerisasi generasi muda melalui pendidikan dan media.
Menekankan upaya Presiden Vladimir Putin untuk menegaskan patriotisme sebagai gagasan pemersatu nasional, kurikulum sekolah Rusia baru-baru ini diperkuat dengan sejarah perang, sementara pada tahun 2019 televisi pemerintah meluncurkan saluran berorientasi pemuda dengan liputan 24/7 tentang Perang Dunia II.
Putin menciptakan gerakan pemuda patriotik militer yang disebut “Tentara Pemuda” pada tahun 2015, sementara dalam beberapa tahun terakhir para pejabat mulai mengirim pemuda nakal ke kamp pendidikan ulang patriotik militer.
Upaya ini dibarengi dengan semakin banyaknya laporan yang menunjukkan bahwa anak-anak sekolah Rusia diajari latihan berbaris dan keterampilan merakit senapan.
“Ini akan menjadi tontonan yang megah dan tak terlupakan, yang selanjutnya akan meningkatkan derajat patriotisme publik, yang saat ini sudah berada pada level tertinggi,” kata pemerintah distrik Likhoslavsky tentang parade militer bayi yang akan datang.