Nasib tragis
Polisi Rusia menemukan jenazah warga negara Amerika dan mantan Marinir Catherine Serou pada hari Sabtu setelah dia hilang Selasa lalu di kota Nizhny Novgorod, 400 kilometer timur Moskow.
Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, mengatakan telah menangkap seorang pria berusia 44 tahun yang tidak disebutkan namanya yang dicurigai sebagai pembunuhnya. Jika terbukti bersalah, tersangka menghadapi hukuman 15 tahun penjara atas tuduhan pembunuhan kriminal.
Pengenaan biaya
Amerika Serikat sedang mempersiapkan sanksi baru terhadap Rusia atas peracunan yang hampir fatal terhadap kritikus Kremlin Alexei Navalny, penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, Jake Sullivan memperingatkan hari Minggu.
Moskow menolak kemungkinan sanksi baru dan memperingatkan tanggapan Rusia. Pertukaran itu terjadi ketika duta besar Rusia untuk Washington, Anatoly Antonov, kembali ke AS pada hari Minggu setelah ditarik kembali pada bulan Maret setelah perbandingan “pembunuh” Biden.
Dukungan sosial
Pada kongres partai Rusia Bersatu pada hari Sabtu, Presiden Vladimir Putin mengusulkan miliaran rubel dalam pengeluaran menjelang pemilihan parlemen bulan September yang dapat melihat pertempuran partai yang sangat tidak populer.
Itu termasuk 50 miliar rubel ($ 687 juta) untuk transportasi umum, 30 miliar rubel untuk memperbaiki jalan dan 20 miliar rubel untuk membersihkan sungai, di antara proyek infrastruktur dan pengeluaran perawatan kesehatan lainnya. Dia juga mengatakan negara akan memberikan pembayaran dan bentuk dukungan baru kepada keluarga mulai bulan depan.
Insiden fatal
Setidaknya empat orang tewas dan 15 lainnya luka parah pada hari Sabtu setelah sebuah pesawat yang membawa penerjun payung jatuh di wilayah Kemerovo, Siberia.
Jaksa penuntut mengatakan pesawat L-410, milik organisasi olahraga dan pertahanan Masyarakat Sukarela untuk Bantuan Angkatan Darat, Penerbangan dan Angkatan Laut Rusia, menabrak hutan saat mendarat setelah salah satu mesinnya rusak.
‘Ini baik’
Kembang api meletus dan awan asap besar menggantung di atas pusat kota Moskow setelah gudang kembang api yang disebut “Ka-Boom” yang menampung 15 metrik ton kembang api dilaporkan terbakar pada hari Sabtu.
Setidaknya tiga petugas pemadam kebakaran dan pekerja gudang terluka saat gambar menunjukkan warga Moskow menari samba dengan latar belakang helikopter dan kapal pemadam kebakaran yang sedang berjuang melawan api.
Sedangkan gambar lainnya ditampilkan 400 petugas kesehatan tanpa topeng menari di bola yang didedikasikan untuk Hari Pekerja Medis di Moskow saat ibu kota mencatat rekor infeksi virus corona.
AFP berkontribusi melaporkan artikel ini.